Belajar Pidato
Assalamu’alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh
Yang terhormat para dewan juri
Yang terhormat para pembimbing
murid dari masing-masing sekolah
Dan teman-teman sekalian yang
saya sayangi
Sebelum
saya mulai menyampaikan pidato, saya mengharapkan kepada seluruh hadirin untuk
bersyukur kepada Allah, karena Dia telah memberikan kepada kita rahmat yang
melimpah-limpah, sehingga kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai
ini.
Selanjutnya,
secara khusus, shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi kita Muhammad Saw.
serta keluarga beliau dan sahabat-sahabatnya.
Hadirin dan Hadirat yang
dimuliakan Allah .Sebelum saya menyampaikan sepatah dua patah kata, sebaiknya
saya akan memberi judul pidato saya, yaitu :
LETAK
PENTINGNYA AL-QUR’AN
AL-QUR’AN
adalah kitab suci orang-orang islam. Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw
melalui malaikat jibril untuk mengantarkan umat manusia, khususnya umat Islam
ke jalan yang lurus.
Sebenarnya
manusia dapat berbuat sesuatu dengan benar berkat kemampuannya sendiri, karena
dia telah diberi panca indra dan otak. Tetapi, bagaimanapun mereka berusaha
untuk memberi pnetunjuk kepada manusia menuju keputusan yang benar suatu ketika
mereka akan mengalami kesalahan. Karena alasan ini, pentunjuk Allah SWT.
Al-Qur’an selalu dibutuhkan. Karena itu, setiap muslim laki-laki dan perempuan
harus membacanya setiap hari dan petang, paling tidak sekali setelah shalat lima waktu.
Karena
ia diwahyukan pada bulan Ramadhan, khususnya pada suatu malam yang istimewa
yang dikenal “ Lailatul Qadr”, maka bulan Ramadhan secara luas disebut “bulan
Al-Qur’an”. Malam yang istimewa yang disebut “Lailatul Qadr” dikisahkan dalam
Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Lukisan atau
gambaran yang indah ini menunjukkan kepada kita akan penting dan istimewanya
Al-Qur’an dari pada kitab suci lainnya.
Disebutkan
dalam sunnah Nabi, bahwa membaca Al-Qur’an itu sendiri merupakan ibadah yang
paling baik dimana seorang muslim yang membacanya akan mendapat pahala yang
besar dan menjadi dekat dengan Allah.
Nabi Muhammad
Saw menceritakan dalam banyak contoh yang lain tentang besarnya pahala yang
diterima dari membaca Al-Qur’an. Beliau menunjukkan bahwa membaca surat pendek
seperti “Al-Ikhlas” ‘, mendapat pahala yang berlimpah-limpah. Beliau bersabda
bahwa dalam surat Al Ikhlas bernilai sama seperti sepertiga Al Quran, berarti
jika kita membacanya tiga kali sama dengan membaca satu Al-Qur’an.
Nabi Muhammad
Saw. menganjurkan kepada setiap muslim untuk membacanya dan selalu bepegang
kepadanya setiap saat, Rasulullah bersabda,”Al-Qur’an adalah jamuan Allah, maka ambillah dari
jamuan Allah semampumu.
Kitab suci
Al-Qur’an tidak disusun secara sistematis. Ia juga disajikan secara singkat,
maka dari itu, setiap muslim harus mempertimbangkannya, merenungkan,
memikirkan, menerjemahkan dan melaksanakan isinya ke dalam kehidupan
sehari-hari sebagai makhluk individu atau sebagai anggota masyarakat.
Saudara-saudaraku, kaum muslimin!
Tiada kata yang pantas diucapkan
untuk mengakhiri pidato yang sederhana ini kecuali sebuah harapan kepada
generasi muda untuk kembali pada semangat dan jiwa Al-Qur’an dan menjadikannya
sebagai falsafah hidup serta berusaha setiap saat untuk berpegang kepadanya
terus-menerus.
Inilah pidato saya, lebih dan
kurang saya mohon maaf, kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan datang dari
saya sendiri. Seperti kata pantun Aceh:
Pat
reneup yang hana mirah
Pat
peneurah yang hana bajo
Pat
narit yang hana salah
Hana
awai tentei na dudo
Bungong
jeumpa meuh keumang lam tanoh
Harum
semerbak meubei u luwa
Ulon
mantong cut akai goh punoh
Goh
lom lon tu’oh bak suson haba
Akhirulkalam, wa billahi taufiq
wal hidayah..
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Posting Komentar untuk "Belajar Pidato"